Lampungku39– Ada catatan menarik dari Pilkada Bandar Lampung tahun 2024 kemarin, tapi ini bukan dari segi politik, melainkan dari sektor ekonomi.
Jadi pada pilkada tahun 2024 kemarin, tercatat ada pemilih millennial dan Gen Z yang jumlahnya mencapai 419.000 orang.
Secara langsung, ratusan ribu laki-laki dan perempuan muda warga Bandar Lampung itu turut mensukseskan Pilkada dan telah menentukan pilihannya, meski siapa yang dipilih sifatnya rahasia.
Mereka para millennial dan Gen Z itu tidak semuanya bekerja, karena ada yang baru lulus SMA dan juga kuliah.
Artinya, pemerintah kota Bandar Lampung yang dipimpin oleh Walikota dan Wakil Walikota terpilih memiliki pekerjaan rumah untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru sehingga para millennial dan Gen Z yang turut mencoblos dalam pilkada kemaren tidak merasa sia-sia dalam menyalurkan waktu dalam puncak demokrasi.
Di sinilah kita bisa melihat ketepatan para pemimpin dalam mencarikan solusi sumber pekerjaan baru bagi generasi muda. Mampukah Eva Dwiana dan Deddy Amrullah mendatangkan investor perusahaan menengah dan besar di kota Bandar Lampung agar tidak ada generasi muda yang terlantar di kota ini?
Berdasar data Badan Pusat Statistik, Perusahaan menengah dan besar yang mampu menampung hingga 419.000 lebih pegawai ialah, industri makanan. Perusahaan industri makanan bahkan bisa menampung sampai 900 ribu lebih tenaga kerja.
Ini catatan penting bagi Walikota dan Wakil Walikota terpilih. Bagaimana mendatangkan investor untuk menampung 419.000 generasi millennial dan Gen Z di kota Bandar Lampung agar tidak merasa sia-sia setelah belasan tahun sekolah dan tidak merasa sia-sia setelah memberikan suaranya dalam pemilihan kepala daerah.***